Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri baik dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam dunia industry, kita menggunakan listrik sebagai sumber energi untuk menggerakkan dan menghidupkan alat-alat elekronik rumah tangga ataupun mesin-mesin industri. Ketergantungan kita kepada sumber energi ini yang sepatutnya membuat kita untuk waspada, dengan cara memelihara dan merawat alat-alat elektronik rumah tangga ataupun mesin-mesin industri. Sehingga kita terhindar dari kesalahan-kesalahan instalasi dan kerusakan komponen elektronika yang menimbulkan bahaya.
Oleh karena kita sering dihadapkan oleh kerusakan-kerusakan akibat kesalahan instalasi atau kerusakan komponen elektronika yang bisa berpotensi menyebabkan bahaya. Maka kita harus mengetahui penyeba-penyebab yang mungkin bisa memicu kesalahan, kita harus tahu seberapa lama usia komponen listrik dalam keadaan baik, dan kita harus mengacu pada prosedur Peraturan Umum Instalasi Listrik ( PUIL ).
Kesalahan-kesalahan yang dapat menyebabkan bahaya dan kerugian akibat kesalahan instalasi dan kerusakan komponen listrik sudah sering kita jumpai, oleh karena itu kita juga harus mengetahui bagaimana penangan dan perbaikan kesalahan itu dengan baik. Agar tidak menimbulkan bahaya dan kerusakan yang lebih besar lagi.
Penjelasan
Troubleshooting adalah sebuah istilah dalam bahasa inggris, yang merujuk kepada sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Troubleshooting, kadang-kadang merupakan proses penghilangan masalah, dan juga proses penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah. Trobleshooting pada umumnya digunakan dalam berbagai bidang, seperti halnya dalam bidang komputer, administrasi sistem, dan juga bidang elektronika, dan kelistrikan.
Prinsip troubleshooting adalah mendiagnosa dari masalah umum terlebih dahulu, kemudian mempersempit diagnosa tersebut kepermasalahan yang lebih khusus, lalu mencari jalan keluar dan memperbaikinya.
Kelistrikan adalah sifat benda yang mencul dari adanya muatan listrik, kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebakan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Listrik adalah sumber energi yang disalurkan oleh kabel. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik juga digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik lainnya.
Sehingga dapat disimpukan trobleshooting kelistrikan adalah mendiagnosa kesalahan kelistrikan yang merujuk kepada sebuah bentuk penyelesaian, mencari sumber kesalahan secara sistematis sehingga kesalahan kelistrikan tersebut dapat diselesaikan. Dengan cara menghilangkan kesalahan itu sendiri atau menghilangkan penyebab potensial dari kesalahan kelistrikan tersebut.
Jenis Gangguan Listrik
Energi listrik yang kita gunakan sehari-hari pada dasarnya dihasilkan oleh proses yang bersumber dari 2 hal, yaitu dari sumber daya listrik tak terbaharukan dan dari sumber listrik terbaharukan.
Adapun gangguan yang sering terjadi pada listrik diantaranya:
1. Power Failure / outages
Power Failure atau outages yaitu sumber listrik utama mati, kalau di Indonesia boleh dikatakan mati lampu/ PLN mati.
2. Power SAG
Yaitu tegangan listrik turun dalam waktu sesaat sampai dengan dibawah 80-85% dari tegangan normal.
3. Power Surge / Spike
Yaitu tegangan listrik naik dalam waktu sesaat sampai dengan diatas 110% diatas tegangan normal.
4. Undervoltage
Dikenal juga dengan istilah Brown Out terjadi saat tegangan listrik turun / berkurang dalam waktu beberapa lama bisa hitungan menit, sampai hitungan hari .
5. Overvoltage
Hal ini kebalikan dari undervoltage .
6. Electrical Line Noise / Common Mode Disturbances
Gelombang listrik terganggu sehingga bentuk gelombangnya tidak bersih tetapi seperti berambut. Hal ini terjadi karena gangguan frekuensi radio, petir, Neutral-Grounding pada instalasi listrik jelek, atau bisa juga disebabkan oleh peralatan listrik atau elektronik yang menghasilkan frekuensi yang tinggi .
7. Frequency Variation
Listrik mempunyai dua istilah yaitu tegangan atau voltase dan frekuensi. Jadi Frequency variation ini adalah frekuensi listrik yang selalu berubah-ubah. Umumnya di Indonesia frekuensi listriknya 50 Hz.
8. Switching Transient
Turunnya tegangan secara tiba-tiba dalam waktu kisaran beberapa nanosecond /nano detik . Waktu yang terjadinya lebih pendek daripada sebuah spike dan hanya terjadi beberapa nanosecond.
9. Harmonic Distortion
Gelombang listrik yang terdistorsi sehingga gelombang listriknya kacau tidak sinusoidal lagi.
Sebab Terjadinya Kesalahan Kelistrikan
Sebab-sebab kemungkinan kesalahan yang berasal dari peralatan :
1. Peralatan/komponen yang sudah tua.
Peralatan/komponen yang sudah tua akan semakin rentan terhadap kerusakan. Setiap pabrikan biasanya mengeluarkan batas waktu maksimal untuk penggunaan peralatan/kompenen yang ingin dugunakan.
2. Peralatan/komponen yang kondisinya tidak baik.
Instalatur harus memastikan peralatan/komponen yang akan digunakan dalam keadaan yang baik, agar peralatan elektronik atau mesin dapat bekerja dengan maksimal dan lebih lama penggunaannya.
3. Peralatan/komponen yang tidak memenuhi persyaratan keamanan/standar.
Dalam instalasi kelistrikan, Peraturan Umum Instalasi Listrik ( PUIL ) mengatur syarat bagi instalasi listrik, antara lain ;
• Instalasi harus aman bagi manusia, ternak, dan harta benda.
• Instalasi harus andal, dalam arti memenuhi fungsinya secara aman bagi instalasi.
• Instalasi harus akrab lingkungan, dalam arti tidak merusak
4. Penggunana peralatan/komponen yang salah.
Yang sering terjadi adalah penggunaan ukuran kabel yang salah. Kita harus mengetahui besar arus nominal yang akan dialirkan melalui kabel/penghantar tersebut sesuai dengan lingkungan pemasangannya, untuk menentukan ukuran kabel atau penghantar. Dasar pertimbangannya adalah efek pemanasan yang dialami oleh penghantar tersebut.
Sebab-sebab kemungkinan kesalahan yang berasal bukan dari peralatan ( peralatan memenuhi syarat ) :
Tidak dapat dipungkiri baik dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam dunia industry, kita menggunakan listrik sebagai sumber energi untuk menggerakkan dan menghidupkan alat-alat elekronik rumah tangga ataupun mesin-mesin industri. Ketergantungan kita kepada sumber energi ini yang sepatutnya membuat kita untuk waspada, dengan cara memelihara dan merawat alat-alat elektronik rumah tangga ataupun mesin-mesin industri. Sehingga kita terhindar dari kesalahan-kesalahan instalasi dan kerusakan komponen elektronika yang menimbulkan bahaya.
Oleh karena kita sering dihadapkan oleh kerusakan-kerusakan akibat kesalahan instalasi atau kerusakan komponen elektronika yang bisa berpotensi menyebabkan bahaya. Maka kita harus mengetahui penyeba-penyebab yang mungkin bisa memicu kesalahan, kita harus tahu seberapa lama usia komponen listrik dalam keadaan baik, dan kita harus mengacu pada prosedur Peraturan Umum Instalasi Listrik ( PUIL ).
Kesalahan-kesalahan yang dapat menyebabkan bahaya dan kerugian akibat kesalahan instalasi dan kerusakan komponen listrik sudah sering kita jumpai, oleh karena itu kita juga harus mengetahui bagaimana penangan dan perbaikan kesalahan itu dengan baik. Agar tidak menimbulkan bahaya dan kerusakan yang lebih besar lagi.
Penjelasan
Troubleshooting adalah sebuah istilah dalam bahasa inggris, yang merujuk kepada sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Troubleshooting, kadang-kadang merupakan proses penghilangan masalah, dan juga proses penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah. Trobleshooting pada umumnya digunakan dalam berbagai bidang, seperti halnya dalam bidang komputer, administrasi sistem, dan juga bidang elektronika, dan kelistrikan.
Prinsip troubleshooting adalah mendiagnosa dari masalah umum terlebih dahulu, kemudian mempersempit diagnosa tersebut kepermasalahan yang lebih khusus, lalu mencari jalan keluar dan memperbaikinya.
Kelistrikan adalah sifat benda yang mencul dari adanya muatan listrik, kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebakan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Listrik adalah sumber energi yang disalurkan oleh kabel. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik juga digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik lainnya.
Sehingga dapat disimpukan trobleshooting kelistrikan adalah mendiagnosa kesalahan kelistrikan yang merujuk kepada sebuah bentuk penyelesaian, mencari sumber kesalahan secara sistematis sehingga kesalahan kelistrikan tersebut dapat diselesaikan. Dengan cara menghilangkan kesalahan itu sendiri atau menghilangkan penyebab potensial dari kesalahan kelistrikan tersebut.
Jenis Gangguan Listrik
Energi listrik yang kita gunakan sehari-hari pada dasarnya dihasilkan oleh proses yang bersumber dari 2 hal, yaitu dari sumber daya listrik tak terbaharukan dan dari sumber listrik terbaharukan.
Adapun gangguan yang sering terjadi pada listrik diantaranya:
1. Power Failure / outages
Power Failure atau outages yaitu sumber listrik utama mati, kalau di Indonesia boleh dikatakan mati lampu/ PLN mati.
2. Power SAG
Yaitu tegangan listrik turun dalam waktu sesaat sampai dengan dibawah 80-85% dari tegangan normal.
3. Power Surge / Spike
Yaitu tegangan listrik naik dalam waktu sesaat sampai dengan diatas 110% diatas tegangan normal.
4. Undervoltage
Dikenal juga dengan istilah Brown Out terjadi saat tegangan listrik turun / berkurang dalam waktu beberapa lama bisa hitungan menit, sampai hitungan hari .
5. Overvoltage
Hal ini kebalikan dari undervoltage .
6. Electrical Line Noise / Common Mode Disturbances
Gelombang listrik terganggu sehingga bentuk gelombangnya tidak bersih tetapi seperti berambut. Hal ini terjadi karena gangguan frekuensi radio, petir, Neutral-Grounding pada instalasi listrik jelek, atau bisa juga disebabkan oleh peralatan listrik atau elektronik yang menghasilkan frekuensi yang tinggi .
7. Frequency Variation
Listrik mempunyai dua istilah yaitu tegangan atau voltase dan frekuensi. Jadi Frequency variation ini adalah frekuensi listrik yang selalu berubah-ubah. Umumnya di Indonesia frekuensi listriknya 50 Hz.
8. Switching Transient
Turunnya tegangan secara tiba-tiba dalam waktu kisaran beberapa nanosecond /nano detik . Waktu yang terjadinya lebih pendek daripada sebuah spike dan hanya terjadi beberapa nanosecond.
9. Harmonic Distortion
Gelombang listrik yang terdistorsi sehingga gelombang listriknya kacau tidak sinusoidal lagi.
Sebab Terjadinya Kesalahan Kelistrikan
Sebab-sebab kemungkinan kesalahan yang berasal dari peralatan :
1. Peralatan/komponen yang sudah tua.
Peralatan/komponen yang sudah tua akan semakin rentan terhadap kerusakan. Setiap pabrikan biasanya mengeluarkan batas waktu maksimal untuk penggunaan peralatan/kompenen yang ingin dugunakan.
2. Peralatan/komponen yang kondisinya tidak baik.
Instalatur harus memastikan peralatan/komponen yang akan digunakan dalam keadaan yang baik, agar peralatan elektronik atau mesin dapat bekerja dengan maksimal dan lebih lama penggunaannya.
3. Peralatan/komponen yang tidak memenuhi persyaratan keamanan/standar.
Dalam instalasi kelistrikan, Peraturan Umum Instalasi Listrik ( PUIL ) mengatur syarat bagi instalasi listrik, antara lain ;
• Instalasi harus aman bagi manusia, ternak, dan harta benda.
• Instalasi harus andal, dalam arti memenuhi fungsinya secara aman bagi instalasi.
• Instalasi harus akrab lingkungan, dalam arti tidak merusak
4. Penggunana peralatan/komponen yang salah.
Yang sering terjadi adalah penggunaan ukuran kabel yang salah. Kita harus mengetahui besar arus nominal yang akan dialirkan melalui kabel/penghantar tersebut sesuai dengan lingkungan pemasangannya, untuk menentukan ukuran kabel atau penghantar. Dasar pertimbangannya adalah efek pemanasan yang dialami oleh penghantar tersebut.
Sebab-sebab kemungkinan kesalahan yang berasal bukan dari peralatan ( peralatan memenuhi syarat ) :
1. Kesalahan pengoperasian oleh pemakai instalasi/peralatan listrik.
2. Kesalahan yang dilakukan oleh instalatur, karena salah memasang peralatan ( tidak mengikuti peraturan ) atau salah memilih peralatan/material yang tidak memenuhi persyaratan standar dan persyaratan PUIL.
2. Kesalahan yang dilakukan oleh instalatur, karena salah memasang peralatan ( tidak mengikuti peraturan ) atau salah memilih peralatan/material yang tidak memenuhi persyaratan standar dan persyaratan PUIL.
3. Kesalahan yang dilakukan oleh pengawas, karena tidak cermat, tidak disiplin.
4. Kesalahan yang dilakukan oleh perencana, baik karena salah memilih peralatan maupun karena salah perhitungan/perencana.
5. Kesalahan-kesalahan karena kondisi peraturan dan contoh kontrol yang belum memadai.
Penangan dan Perbaikan
1. Untuk mengetahui kerusakan pada suatu peralatan listrik yang perlu dilakukan pertama kali adalah men-check apakah suplai tegangan masuk ke peralatan tersebut sesuai dengan yang diperlukan. Biasanya setiap peralatan listrik memiliki spesifikasi data yang tertera diperalatan tersebut. Untuk itu diperlukan alat untuk mengetahui hal tersebut yaitu multitester. Dimana multitester digunakan untuk mengukur besar tegangan dan untuk mengetahui bagus atau tidaknya sambungan-sambungan kabel.
Periksa stop kontak dengan menggunakan multitester apakah listrik yang masuk sesuai, yaitu dengan hubungkan kedua probe pada tiap-tiap terminal kabel, jika pada multitester menunjukkan angka nol, berarti salah satu kabel ada yang putus, jika terminal pada stop kontak normal maka kemungkinan fuse pada peralatan listrik itu yang rusak atau kabel penghubung antara peralatan listrik dengan stop kontak ada yang putus.
2. Untuk alat listrik yang berbau gulungan seperti kipas angin, pompa air, blender, motor listrik, dan lain sebagainya. Jika telah di periksa tegangan suplai masuk sesuai dengan yang tertera namun peralatan tidak mau hidup, maka coba lepas beban yang ada pada motor, jika motor tetap tidak mau berputar, rasakan apakah terdapat dengung pada bagian mesin ( motor ), jika tidak terdapat dengung berarti kumparan tidak mendapat suplai tegangan, jika hal ini terjadi lepas kembali power dan bongkar mesin ( motor ). Lihat apakah kumparan motor terbakar atau tidak, Jika tidak berarti thermofuse terputus, jika pada motor terdapat komponen tersebut. Thermofuse adalah sekering panas yang terdapat pada motor, bentuknya ada yang bulat memanjang ada juga yang kotak ataupun kipas, hati-hati dalam membongkar motor, usahakan agar kumparan tidak lecet/terluka.
Jika terdapat dengung, coba pancing motor dengan cara memutar motor menggunakan tangan, jika setelah dipancing motor hidup normal, dapat dipastikan kondensorlah yang harus diganti. Namun jika setelah dipancing motor tidak mau berputar, berarti terdapat salah satu kumparan start yang terputus, jika begitu motor harus digulung ulang.
Kesimpulan
Secara garis besar troubleshooting listrik adalah menganalisa kesalahan, serta memperbaiki kesalahan itu dengan cara yang benar dari gangguan-gangguan listrik seperti Power Failure / outages, Power SAG, Undervoltage, dll
Dan juga meminimalisir kesalahan-kesalahan kelistrikan yang berasal dari alat atau kompenen listrik yang sudah tua, kondisi yang tidak baik, yang tidak sesuai standar, dan penggunaan komponen yang salah. Serta kesalahan yang bukan dari peralatan atau komponen listrik seperti kesalahan pengoperasian, kesalahan pemasangan, kesalahan perencanaan, dll.
Saran
Listrik memang sumber enegi yang sangat penting bagi manusia, tapi disamping itu listrik juga memiliki banyak kelemahan yang membuat kita harus hati-hati menggunakannya. Sumber listrik PLN yang sering tidak stabil dikarenakan digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan industri untuk menggerakan dan menghidupkan alat-alat elektronika, yang menyebabkan ketidak stabilan aliran arus listrik yang diterima peralatan-peralatan elektronika kita.
Untuk meminimalisir kerusakan yang ada, penulis memberi saran untuk mengikuti standar instalasi yang sudah ditetapkan agar tidak ada kesalaha-kesalahan yang dapat menghambat pekerjaan dan mungkin bisa mengakibatkan kerusakan pada alat. Dan penulis juga menyarankan untuk menggukan UPS sebagai alat yang dapat membantu memperbaiki dan meminimalisir gangguan listrik yang terjadi, sehingga listrik yang akan disupply ke beban misal ke komputer kualitasnya menjadi lebih stabil dan handal dibandingkan jika langsung dari sumber listrik (PLN) dan juga memberikan listrik cadangan jika sumber listrik utama (PLN) mati.
4. Kesalahan yang dilakukan oleh perencana, baik karena salah memilih peralatan maupun karena salah perhitungan/perencana.
5. Kesalahan-kesalahan karena kondisi peraturan dan contoh kontrol yang belum memadai.
Penangan dan Perbaikan
1. Untuk mengetahui kerusakan pada suatu peralatan listrik yang perlu dilakukan pertama kali adalah men-check apakah suplai tegangan masuk ke peralatan tersebut sesuai dengan yang diperlukan. Biasanya setiap peralatan listrik memiliki spesifikasi data yang tertera diperalatan tersebut. Untuk itu diperlukan alat untuk mengetahui hal tersebut yaitu multitester. Dimana multitester digunakan untuk mengukur besar tegangan dan untuk mengetahui bagus atau tidaknya sambungan-sambungan kabel.
Periksa stop kontak dengan menggunakan multitester apakah listrik yang masuk sesuai, yaitu dengan hubungkan kedua probe pada tiap-tiap terminal kabel, jika pada multitester menunjukkan angka nol, berarti salah satu kabel ada yang putus, jika terminal pada stop kontak normal maka kemungkinan fuse pada peralatan listrik itu yang rusak atau kabel penghubung antara peralatan listrik dengan stop kontak ada yang putus.
2. Untuk alat listrik yang berbau gulungan seperti kipas angin, pompa air, blender, motor listrik, dan lain sebagainya. Jika telah di periksa tegangan suplai masuk sesuai dengan yang tertera namun peralatan tidak mau hidup, maka coba lepas beban yang ada pada motor, jika motor tetap tidak mau berputar, rasakan apakah terdapat dengung pada bagian mesin ( motor ), jika tidak terdapat dengung berarti kumparan tidak mendapat suplai tegangan, jika hal ini terjadi lepas kembali power dan bongkar mesin ( motor ). Lihat apakah kumparan motor terbakar atau tidak, Jika tidak berarti thermofuse terputus, jika pada motor terdapat komponen tersebut. Thermofuse adalah sekering panas yang terdapat pada motor, bentuknya ada yang bulat memanjang ada juga yang kotak ataupun kipas, hati-hati dalam membongkar motor, usahakan agar kumparan tidak lecet/terluka.
Jika terdapat dengung, coba pancing motor dengan cara memutar motor menggunakan tangan, jika setelah dipancing motor hidup normal, dapat dipastikan kondensorlah yang harus diganti. Namun jika setelah dipancing motor tidak mau berputar, berarti terdapat salah satu kumparan start yang terputus, jika begitu motor harus digulung ulang.
Kesimpulan
Secara garis besar troubleshooting listrik adalah menganalisa kesalahan, serta memperbaiki kesalahan itu dengan cara yang benar dari gangguan-gangguan listrik seperti Power Failure / outages, Power SAG, Undervoltage, dll
Dan juga meminimalisir kesalahan-kesalahan kelistrikan yang berasal dari alat atau kompenen listrik yang sudah tua, kondisi yang tidak baik, yang tidak sesuai standar, dan penggunaan komponen yang salah. Serta kesalahan yang bukan dari peralatan atau komponen listrik seperti kesalahan pengoperasian, kesalahan pemasangan, kesalahan perencanaan, dll.
Saran
Listrik memang sumber enegi yang sangat penting bagi manusia, tapi disamping itu listrik juga memiliki banyak kelemahan yang membuat kita harus hati-hati menggunakannya. Sumber listrik PLN yang sering tidak stabil dikarenakan digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan industri untuk menggerakan dan menghidupkan alat-alat elektronika, yang menyebabkan ketidak stabilan aliran arus listrik yang diterima peralatan-peralatan elektronika kita.
Untuk meminimalisir kerusakan yang ada, penulis memberi saran untuk mengikuti standar instalasi yang sudah ditetapkan agar tidak ada kesalaha-kesalahan yang dapat menghambat pekerjaan dan mungkin bisa mengakibatkan kerusakan pada alat. Dan penulis juga menyarankan untuk menggukan UPS sebagai alat yang dapat membantu memperbaiki dan meminimalisir gangguan listrik yang terjadi, sehingga listrik yang akan disupply ke beban misal ke komputer kualitasnya menjadi lebih stabil dan handal dibandingkan jika langsung dari sumber listrik (PLN) dan juga memberikan listrik cadangan jika sumber listrik utama (PLN) mati.
No comments:
Post a Comment